Samarinda, 11 Juni 2025 – Pemerintah Kota Samarinda menunjukkan keseriusannya dalam menangani persoalan lingkungan yang terus menjadi keluhan warga. Pada hari Rabu, 11 Juni 2025 pukul 08.30 WITA, Wali Kota Samarinda, Bapak Andi Harun, bersama jajaran pemerintah kota melakukan peninjauan langsung ke kawasan Jalan Damai, Kecamatan Samarinda Ilir — salah satu wilayah yang kerap terdampak banjir dan rawan longsor.

Kegiatan peninjauan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Wakil Wali Kota Samarinda, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas PUPR, Kepala Bapperida, Kepala BPBD, Ketua TWAP, Camat Samarinda Ilir, serta Lurah Sidodamai. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam menyusun langkah strategis dan terpadu untuk mengatasi masalah lingkungan yang sudah berlangsung cukup lama di kawasan tersebut.

Dalam keterangannya di lokasi, Wali Kota Andi Harun menyampaikan bahwa peninjauan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi sebagai langkah awal dalam menyusun rencana kerja konkret. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi serta pendekatan berbasis data dan analisis ilmiah dalam menangani banjir dan potensi tanah longsor di wilayah Samarinda Ilir.

“Jalan Damai ini merupakan salah satu kawasan yang secara geografis dan kondisi drainasenya cukup rentan. Kita lihat sendiri banyak lumpur dan endapan yang menumpuk akibat banjir maupun sampah rumah tangga. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus integrasikan semua kekuatan — dari PUPR, BPBD, Bapperida, hingga tingkat kecamatan dan kelurahan — untuk merumuskan langkah strategis dan berkelanjutan,” tegas Andi Harun.

Masalah drainase menjadi salah satu sorotan utama. Banyaknya endapan lumpur, baik yang berasal dari sampah warga maupun sisa banjir, memperparah aliran air saat hujan deras melanda. Akibatnya, genangan air sulit surut dan bahkan memicu potensi longsor di titik-titik tertentu. Dalam jangka panjang, kondisi ini bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga dapat mengancam keselamatan mereka.

Wali Kota juga menyebut bahwa penanganan bencana tidak bisa hanya dilakukan saat kejadian terjadi, namun harus dimulai dari tahap perencanaan, pencegahan, dan edukasi masyarakat. Ia mendorong agar hasil dari peninjauan ini segera ditindaklanjuti dalam bentuk penyusunan rencana aksi yang konkrit, terukur, dan dapat diimplementasikan lintas sektor.

“Kita ingin hasilnya jelas. Jangan hanya survei, tapi tidak ada tindak lanjut. Harus ada peta jalan, ada jadwal kerja, ada pembagian tugas, dan tentunya koordinasi yang intens. Kita ingin masalah seperti banjir dan longsor tidak hanya ditanggulangi, tapi dicegah sejak dini,” ujar Wali Kota.

Pemerintah Kota Samarinda juga berencana mengoptimalkan penggunaan data geospasial dan data empiris lapangan untuk mendukung perencanaan teknis pembangunan dan perbaikan infrastruktur drainase, tanggul, serta penguatan lereng tanah yang berpotensi longsor. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat juga akan menjadi bagian penting dalam proses ini, mulai dari kesadaran menjaga kebersihan lingkungan hingga pelaporan dini potensi bencana.

Dengan kolaborasi yang kuat antarinstansi, pendekatan ilmiah, dan komitmen politik yang tinggi, diharapkan Jalan Damai dan kawasan sekitarnya dapat terbebas dari ancaman banjir dan longsor dalam waktu mendatang.

# https://kel-sidodamai.samarindakota.go.id/
# https://kel-sidodamai.samarindakota.go.id/gallery
# https://www.facebook.com/share/xQnoivBFqK7jFS2d/?mibextid=qi2Omg

# https://www.instagram.com/pemkot.samarinda?igsh=MXBxb3IyaGtjZHBq

https://www.facebook.com/share/16JgjZ4Nrc/?mibextid=qi2Omg 

Selamat datang di Website Resmi Kelurahan Sidodamai
Selamat Ramadhan 1446 Tahun 2025
Selamat Hari Jadi Ke-357 Kota Samarinda & HUT Ke-65 Pemerintah Kota Samarinda " SAMARINDA MAJU KOTA PERADABAN"
Visi Kota Samarinda "Samarinda Maju Kaltim Maju"