Sidodamai, Selasa 24 Juni 2025 – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit yang diduga berasal dari kencing tikus, UPTD Puskesmas Sidomulyo Samarinda Ilir melakukan kegiatan surveilans lingkungan dengan metode penangkapan dan pembedahan tikus di lingkungan Kelurahan Sidodamai. Kegiatan ini dilaksanakan langsung di halaman Kantor Kelurahan Sidodamai sebagai bagian dari langkah preventif setelah ditemukannya kasus warga yang diduga meninggal dunia akibat infeksi leptospirosis.

Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang dapat ditularkan melalui air atau lingkungan yang tercemar oleh urine (kencing) tikus. Penyakit ini berpotensi menyebabkan gejala berat hingga kematian jika tidak ditangani secara cepat dan tepat.

Melalui kegiatan ini, petugas dari UPTD Puskesmas Sidomulyo menangkap beberapa tikus dari wilayah yang teridentifikasi memiliki populasi hewan pengerat cukup tinggi. Setelah penangkapan, dilakukan pembedahan langsung terhadap tubuh tikus, khususnya pada bagian ginjal, untuk diambil sampel organ yang kemudian akan diuji di laboratorium guna memastikan ada tidaknya bakteri Leptospira.

“Kami memfokuskan pemeriksaan pada organ ginjal karena bakteri penyebab leptospirosis biasanya berkembang dan bertahan hidup di organ tersebut sebelum dikeluarkan melalui urine. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah tikus-tikus di lingkungan ini merupakan sumber penularan penyakit,” ujar salah satu petugas medis dari Puskesmas Sidomulyo.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak Kelurahan Sidodamai. Lurah Sidodamai, Muhammad Taufik Fajar, S.Sos., M.AP., menyampaikan bahwa pihak kelurahan sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh puskesmas dan akan terus bekerja sama dalam mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengenali gejala penyakit yang mungkin disebabkan oleh kencing tikus.

“Kami sangat prihatin atas adanya dugaan kasus kematian warga yang disebabkan oleh leptospirosis. Kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesehatan lingkungan harus menjadi prioritas. Kami juga mengimbau masyarakat agar waspada, menjaga kebersihan rumah dan saluran air, serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, atau mata menguning,” jelas beliau.

Selain pembedahan tikus, kegiatan ini juga sekaligus menjadi sarana edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya leptospirosis, cara penularannya, serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan di rumah dan lingkungan masing-masing.

Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini akan dilakukan dengan pemantauan berkala di wilayah-wilayah rawan dan peningkatan edukasi melalui kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan secara langsung ke RT-RT. Puskesmas Sidomulyo juga menyarankan agar warga menghindari bermain atau bekerja di genangan air yang kotor tanpa perlindungan, serta menutup tempat-tempat penyimpanan makanan agar tidak terkontaminasi oleh tikus.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor antara tenaga medis dan pemerintahan kelurahan dalam menanggulangi potensi ancaman penyakit menular, serta mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman bagi seluruh warga.

# https://kel-sidodamai.samarindakota.go.id/
# https://kel-sidodamai.samarindakota.go.id/gallery
# https://www.facebook.com/share/xQnoivBFqK7jFS2d/?mibextid=qi2Omg

# https://www.instagram.com/pemkot.samarinda?igsh=MXBxb3IyaGtjZHBq

https://www.facebook.com/share/16JgjZ4Nrc/?mibextid=qi2Omg 

Selamat datang di Website Resmi Kelurahan Sidodamai
Selamat Ramadhan 1446 Tahun 2025
Selamat Hari Jadi Ke-357 Kota Samarinda & HUT Ke-65 Pemerintah Kota Samarinda " SAMARINDA MAJU KOTA PERADABAN"
Visi Kota Samarinda "Samarinda Maju Kaltim Maju"